Sunday, May 10, 2009

JAGALAH KEBERSIHAN


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

KEBERSIHAN SETENGAH DARI IMAN

Ddalam Islam , kebersihan adalah masalah yang sangat diutamakan , bahkan mendapat penilaian yang sangat tinggi , yakni sebagai bagian daripada iman (An Nadhofatu minal Iman) . Menjaga kebersihan berarti menghilangkan atau menjauhkan diri dari berbagai macam kotoran , kekumuhan , dan kebusukan . Tempat-2 yang kumuh , busuk ataupun kotor sangat disukai oleh golongan syaitan sebagai tempat bercokol . Termasuk didalamnya adalah berbagai macam penyakit , kuman , baksil , dan virus , termasuk flu burung , flu babi dan jenis-2 virus flu yang lain yang mungkin akan berkembang lebih lanjut .Dengan menjaga kebersihan , kita bisa menghindarkan diri dari berbagai macam penyakit dan gangguan syaitan . Mengingat dalam agama Islam kebersihan dilukiskan sebagai setengah daripada iman , seharusnya orang Islam sangat menghormati kebersihan dalam segala hal . Kebersihan rumah /bangunan dan lingkungan akan menjaga kesehatan para penghuninya . Kebersihan hati akan memelihara ketenangan jiwa . Kebersihan harta benda akan menjaga pemiliknya dari kobaran api neraka . Kebersihan nurani akan memelihara keimanan dan keshalihan .
Sayangnya didalam dunia nyata , jauh panggang dari api . Masih banyak orang Islam yang kurang atau tidak memperhatikan kebersihan . Misalnya , kita bisa melihat bagaimana keadaan di pesantren-2 tradisionil milik orang Islam yang kurang tertata dengan baik , serba kumuh dan kotor . Bandingkan dengan sekolah-2 modern berasrama (boarding school) yang serba teratur , bersih , dan terpelihara hyginitasnya , yang justru sebagian besar dimiliki oleh golongan non muslim . Apabila kita traveling ke negara-2 maju seperti Amerika Serikat , Kanada , negara-2 Eropa , Australia , dan Selandia Baru , hampir tidak ada fasilitas-2 umum seperti rest room , toilet , stasiun kereta , halte bus , ataupun pertamanan , yang tidak terpelihara kebersihannya . Tapi cobalah kita jalan ke negara-2 Islam seperti Pakistan, Mesir , Iran , dan Saudi Arabia dan Indonesia sendiri , yang kita temui adalah sebaliknya , yakni hampir tidak ada tempat-2 fasilitas umum yang terpelihara kebersihan dan hyginitasnya . Apabila ada yang mengatakan bahwa hal itu karena tidak tersedianya biaya . Jelas hal itu hanya alasan yang di-cari-2 saja , karena di negara-2 maju yang relative lebih kaya-pun , sebagian besar atau hampir semuanya menarik biaya untuk pemakaian fasilitas umum seperti toilet ataupun rest room . Tapi karena kondisinya sangat bersih dan menyenangkan , kita-pun tidak keberatan merogoh kantung membayar biayanya , dan kadang-2 malah kita lebihkan karena kita merasa puas .
Itulah salah satu kelemahan umat Islam , meskipun telah diajarkan bahwa kebersihan adalah setengah dari iman , tapi kita sering lupa atau tidak mampu mengamalkannya dengan baik . Malahan ada keyakinan yang salah-kaprah , yakni menganggap kekumuhan sebagai perwujudan dari sikap zuhud , lebih mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi dan menjauhi masalah duniawi . Ini zuhud model apa ? Zuhud yang benar adalah suatu keshalihan yang merupakan tahapan yang tinggi dalam keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang mengutamakan amaliah kerokhanian serta menjauhkan diri dari masalah-2 duniawi , tanpa mengenyampingkan ketentuan-2 yang baku, baik dalam ibadah maupun muamalah . Bagaimana orang bisa meng-claim kezuhudan dengan mengabaikan masalah kebersihan , sedangkan dalam semua aktivitas serta ritual keagamaan , orang Islam diwajibkan bersuci lebih dahulu dari hadast dan najis . Dalam kitab-2 fiqh hal yang per-tama-2 dibahas adalah bab bersuci (thaharah) . Diuraikan disitu dengan rinci mengenai macam-2 air , macam-2 najis , cara mensucikan najis , hal-2 yang mewajibkan dan membatalkan wudhu , larangan bagi orang yang behadas kecil , cara bersuci dari hadas besar, fardhu-2 dalam berwuidhu , macam-2 mandi dan hal-2 yang mewajibkan mandi , tayammum berikut syarat-2-nya , dan lain sebagainya . Jadi begitulah , menjaga kebersihan dan kesucian bagi orang Islam adalah suatu kewajiban yang tidak bisa di tawar-2 lagi . Mengabaikan kebersihan dan bersuci akan sangat berpengaruh terhadap keimanan seseorang . Tidak sempurna keimanan seseorang apabila ia tidak menjaga kebersihan dirinya , kebersihan lingkungannya , kebersihan hatinya , dan kebersihan harta bendanya .
Sebagai umat Islam seharusnya kita merasa malu melihat kenyataan , bahwa di negara-2 non muslim , orang lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungannnya , dibandingkan dengan negara-2 yang sebagian besar penduduknya beragama Islam . Dan lebih malu lagi rasanya , apabila kita melihat pula kenyataan bahwa justru di negara-2 non muslim , pejabat-2 penyelenggara negaranya , lebih disiplin dalam penegakan hukum dan lebih bersih dari praktek-2 kolusi dan korupsi .
Sudah saatnya sekarang , umat Islam harus memperbaharui semangat keber-agamaannya , kembali pada ajaran dasar agama Islam bahwa kebersihan adalah setengah dari pada iman . Mulailah dari diri kita sendiri , dan mulailah dari yang kecil-2 yang tampak sepele , tapi sebenarnya mempunyai dampak yang sangat luas bagi masyarakat pada skala pedesaan , perkotaan dan negara pada umumnya yang bersifat multi kultural dan multi kepercayaan .

“ ….. Sungguh , Allah cinta orang yang taubat , dan cinta orang yang bersuci diri.“
(Al Baqarah/02:222)


“ Hai orang yang beriman ! jangan kamu lakukan shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk , sampai kamu mengerti apa yang kamu katakan . (Jangan pula hampiri tempat shalat) dalam keadaan junub , kecuali jika kamu (hanya) lewat di jalan , sampai kamu bersuci diri . Dan jika kamu sakit , atau dalam perjalanan , atau salah seorang dari kamu datang dari jamban , atau kamu menyentuh perempuan , dan kamu tidak menemukan air , maka bertayammumlah kamu dengan tanah yang bersih , sapukan pada mukamu dan tangan-2 mu . sungguh , Allah selalu menghapus (dosa) , selalu memberi ampun . “
(An Nisa’/04:43)

“Hai orang yang beriman ! bila kamu hendak mengerjakan shalat , basuhlah mukamu dan kedua tanganmu sampai siku . Sapulah kepalamu (dengan air) , dan cucilah kedua kakimu hingga mata kaki . dan jika kamu dalam keadaan junub , bersihkanlah dirimu (dengan mandi) . tapi jika kamu sakit , atau dalam perjalanan , atau salah seorang dari kamu datang dari jamban , atau kamu menyentuh perempuan dan tiada mendapatkan air , maka bertayammumlah dengan tanah yang baik , dan sapulah mukamu dan kedua tanganmu dengan (tanah itu) . Allah bukan hendak menyulitkan kamu , tapi Ia hendak menyucikan kamu , dan menyempurnakan nikmat-nya kepadamu , supaya kamu bersyukur.“ (Al Ma’idah / 05:06)


LEBAH DIANTARA BANGSA BURUNG

Sebagian pelajaran yang terkandung didalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul , mengatakan bahwa hubungan antar manusia (Hablum min Annas) merupakan bagian terbesar dalam ajaran Islam . Yakni yang mengatur tata cara terbaik bagaimana kita sebagai bagian dari masyarakat , bermuamalah atau berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain .
Rasulullah SAW. telah mengajarkan segala sesuatunya kepada umatnya . Dan secara tidak langsung hal ini juga diakui oleh kaum musyrikin dalam dialognya dengan Salman Al Farisyi r.a. , salah seorang sahabat dekat Rasulullah SAW. Salman r.a. meriwayatkan bahwa pada suatu hari orang-2 musyrik dengan nada sinis berkata kepadanya :

“ Sesungguhnya Nabi kamu itu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai-2 buang air besar ! “

Meskipun ucapan tersebut dimaksudkan untuk mengejek ajaran Rasulullah SAW. , tapi justru hal tersebut merupakan pengakuan yang paling jujur bahwa Rasulullah SAW. telah mengajarkan segala sesuatunya , mulai dari masalah akidah keimanan dan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah , sampai hal-hal yang tampak sepele seperti bagaimana tata-krama seorang muslim dalam buang air besar .
Apabila ajaran-2 tersebut bisa kita amalkan dengan baik , maka akan terkabullah sebagian isi do’a sapu jagad kita , yakni memperoleh kebaikan di dunia . Ada-pun bagian lain dari do’a tersebut , yakni memperoleh kebaikan di akhirat dan dijauhkan dari api neraka , Insya’Allah akan terkabul juga apabila kita menyempur nakan iman dan ibadah kita kepada Tuhan Seru Sekalian Alam (Hablum min Allah) .

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata :
“ Jadilah kalian di tengah manusia laksana lebah di tengah bangsa burung , tiada seekor burung-pun melainkan menganggap remeh terhadapnya , padahal seandainya bangsa burung itu mengetahui barokah yang terkandung didalam perut lebah ,niscaya mereka tak akan meremehkannya . Maka bergaullah di tengah manusia dengan lisan dan jasad kalian dan berbaurlah bersama mereka dengan amal dan hati kalian , sesungguhnya manusia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia usahakan dan pada hari kiamat nanti akan dikumpulkan bersama yang dicintai-Nya . “

Perumpamaan yang diberikan oleh Ali bin Abi Thalib r.a. tersebut menggambarkan , bahwa manusia yang betul-2 mulia akan menjauhi sikap sok terhormat dan sok mulia . Ia akan berlaku tawadhu’ (rendah hati / low profile) dalam perilaku dan perangainya , sampai orang-2 awam atau yang bodoh menyangka bahwa ia adalah orang yang lemah , sehingga merekapun meremehkan atau melecehkannya . Padahal orang yang mengetahui hakekatnya , akan mengetahui keutamaannya dan akan menempatkannya pada kedudukan yang mulia , serta mengambil manfa’at dari apa yang diberikannya berupa ilmu , pengarahan ataupun pengalamannya . Sementara orang-2 yang penampilannya sangat mengesankan sehingga membuat orang takjub melihatnya , sebenarnya hanyalah orang biasa yang tidak ada apa-2-nya



Hal-2 yang perlu menjadi perhatiana kita adalah :

“ …. Fitnah lebih jahat dari pembunuhan … “(Al Baqarah /02:191 & 217)

“ Dan janganlah kamu ber-angan-2 dan iri hati atas kelebihan yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu , lebih dari kepada yang lain . ….”(An Nisa’/04:32)

“ Sungguh,Allah memerintahkan kepadamu menyampaikan amanat kepada orang yang berhak menerimanya . Dan jika kamu menetapkan hukum antara manusia , hendaklah kamu menghukum dengan adil …. “ (An Nisa’/04:58)

“ Tapi barang siapa melakukan kesalahan , atau berbuat dosa , kemudian melontarkannya kepada orang yang tidak bersalah,maka ia memikul kebohongan dan dosa yang nyata .” (An Nisa’/04:112)

“ Hai orang yang beriman ! jadilah kamu penegak keadilan , sebagai saksi bagi Allah , sekalipun terhadap dirimu sendiri , atau orang tuamu , atau kerabatmu , baik ia kaya maupun ia miskin . Allah lebih mengetahui kemaslahatan masing-2. jangan lah ikuti hawa nafsu,supaya jangan kamu menyimpang (dari kebenaran) . jika kamu memutar balik (kebenaran),atau menyimpang (dari keadilan) , sungguh , Allah tahu benar apa yang kamu lakukan .” (An Nisa’/04:135)

“ Hai orang yang beriman ! janganlah khianati Allah dan Rasul , dan janganlah khianati amanat-2 yang dipercayakan kepadamu , sedang kamu mengetahui . “ (Al Anfal/08:27)

“ …..Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang ber-macam-2 warnanya , di dalamnya ter dapat obat yang menyembuhkan bagi manusia ..“(An Nahl / 16:69)

“ ….. Penuhilah perjanjian . Sungguh perjanjian harus dipertanggung-jawabkan .”
(Al isra’/17:34)

“ Katakanlah kepada hamba-2 Ku , supaya mengatakan yang baik-2 . sungguh , syaitan menebarkan pertikaian antara mereka . Sungguh , syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia .“ (Al isra’/17:53)

“……Dan jauhilah perkataan yang dusta“(Al Hajj / 22:30)

“Telah kami berikan kepada lukman hikmah ,“ bersyukurlah kepada Allah .” Barang siapa yang bersyukur , ia bersyukur demi (kebaikan) dirinya sendiri . Dan barang siapa yang ingkar , sungguh, Allah Maha Kaya , Maha Terpuji .“ (Luqman / 31:12)

“Hai orang yang beriman ! jika datang kepadamu seorang fasik membawa berita , carilah keterangan tentang kebenarannya , supaya jangan kamu rugikan orang karena tidak tahu , hingga menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu .“ (Al Hujurat / 49:06)

No comments:

Post a Comment