Friday, May 8, 2009

AWAL DAN BERAKHIRNYA JAGADRAYA


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayan

Ilmuwan-2 Barat seperti Isaac Newton , Galileo Galilei , Albert Einstein , Carl SAgan , Stephen Hawking dan masih banyak lagi yang lain , sudah sejak awal abad duapuluh mencoba mencari jawaban atas suatu pertanyaan besar , kapan jagad raya berawal dan apakah jagad raya akan berakhir dan kapan ? Mereka muncul dengan berbagai theory dan hyphothesis seperti theory umum relativitas , theory mekanikal quantum dan theory quantum gravitas , yang berbasis ilmu fisika , matematika, astronomi, kosmologi dan kadang-2 dibumbui dengan mimpi dan khayalan Untuk awal terjadinya Jagad raya , seorang ahli astronomi terkenal dari Amerika Serikat Edwin P. Hubble memperkenalkan hasil penelitiannya yang kemudian terkenal sebagai theory BIG BANG atau Dentuman Besar . Theory ini mengatakan bahwa , pada awalnya kira-2 sepuluh atau duapuluh milyar tahun yang lalu , semua benda langit berada tepat pada suatu tempat , dan karenanya pada waktu itu rapatan Jagad raya tidak terhingga besarnya . Sehingga suatu ketika terjadilah satu Dentuman Besar (BIG BANG) ketika Jagad raya tidak terhingga kecilnya dan tidak terhingga rapatnya . Ledakan yang dahsyat tersebut memecah inti materi dan melemparkannya ke segala penjuru alam semesta . Pecahan-2 materi tersebut setelah melalui masa jutaan atau milyaran tahun , ber-evolusi dan menjadi cikal bakal gugus bintang (galaksi) , bintang , planet , asteroid , awan , kabut , dan benda-2 angkasa lainnya .

Theory BIG BANG mendapat sambutan luas dari para ahli fisika dan astronomi . Pada tahun 1929 Hubble mengumumkan hasil pengamatannya lebih lanjut bahwa galaksi-2 dan benda-2 langit lainnya ternyata tidak diam atau statis , tapi terus bergerak saling menjauhi dengan kecepatan minimal 100.000 km perdetik . Makin jauh posisi galaksi tersebut makin tinggi kecepatannya . Temuan tersebut memperkuat theory BIG BANG dan membuktikan bahwa sejak terjadinya Dentuman Besar Jagad raya terus berkembang dan memuai (the expanding universe) .Namun kelompok ilmuwan yang lain mengatakan bahwa bergeraknya galaksi-2 tersebut bukanlah bukti bahwa Jagad raya memuai , tapi justru sebaliknya jagad raya sedang dalam proses mengkerut dan menuju kepada kehancuran . Mana yang benar , hanya Tuhan yang tahu . Mungkin salah satu yang benar atau mungkin dua-2-nya tidak benar . Wallahu a’lam bishshawwab . Allah yang MahaTahu ,yang MahaBijaksana

Seperti telah diutarakan diatas , dalam memecahkan segala macam persoalan , seorang Muslim selalu merujuk pada kitab sucinya , Al-Qur’an yang mulia . Tidak terkecuali , mencari petunjuk bagaimana Allah SWT. menciptakan Jagad raya . Pada awalnya adalah kesunyi an dan kekosongan , suatu ruang hampa yang hitam kelam tanpa cahaya , lengang senyap tanpa suara . Kemudian Tuhan dengan kekuasaan-Nya yang tanpa batas menciptakan segumpal asap panas (dhukan) yang lantas membelah dan menyebar ke segenap penjuru alam semesta yang kemudian membentuk bintang-gumintang yang berhimpun dalam rasi-2 bintang (Al-Buruuj) atau galaksi yang jumlahnya tidak masuk akal manusia saking banyaknya . Selanjutnya dalam kurun waktu yang cukup panjang , jutaan atau bahkan milyaran tahun kemudian , terjadilah proses pendinginan dan pembentukan planet-2 , satelit-2 , dan benda-2 angkasa yang lain . Begitulah Jagad raya yang tak bertepi dan tanpa ujung tersebut diciptakan oleh sang MahaPencipta yang Kekuasaan-Nya tidak terbatas .Apabila kita perhatikan , ada satu kesamaan dengan teorie Dentuman Besar yang baru ditemukan pada awal abad ke duapuluh , sedang wahyu Illahi (Al-Qr’an) diturunkan kepada nabi Muhammad empat belas abad yang lampau , dan Al-Qur’an sendiri membenarkan Kitab-2 yang telah diturunkan puluhan abad sebelumnya yakni , Injil , Taurat , dan Zabur .

Apakah hal itu tidak cukup membuktikan akan kebenaran isi dan kandungan Al-Qur’an ? MahaBenar Allah dengan segala firman-Nya !

“Apakah orang-2 yang tidak beriman itu tiada mengetahui bahwa langit dan bumi itu dahulunya satu potong , lantas Kami ceraikan antara kedua nya . Dan Kami jadikan dari air segala benda hidup . Tidakkah mereka percaya ? “ (Al Anbia’/21:30)

Al-Qur’an juga memberikan petunjuk bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya , “ hanya “ dalam waktu enam hari dan setelah itu Allah Robbi ‘l ‘alamin bersemayam di singgasananya , Arasy yang berada diatas air . Langit yang diciptakan-Nya tidak cuma satu tapi terdiri dari tujuh lapisan yang susun -bersusun .

Disini terdapat beberapa hal yang manusia hanya bisa mengira dan men-duga-2 saja , yaitu kata-2 “enam hari” , “tujuh lapis langit yang susun-bersusun” , dan “ Arasy-Nya di atas air” . Perkataan enam hari misalnya . Apakah pengertian hari di sini , sama seperti dimaksudkan dalam surat Al-Hajj ayat 4 dan surat As-Sajadah ayat 5 , yakni bahwa suatu hari di sisi Allah sama dengan 1000 tahun dalam perhitungan kita . Sehingga pengertian enam hari disitu sama dengan 6000 tahun menurut ukuran kita . Kurun waktu 6000 tahun menurut perhitungan kita memang merupakan jangka waktu yang sangat panjang , akan tetapi untuk skala Jagad raya , 6000 tahun apalah artinya ? Ataukah memang demikian maksudnya ? Karena dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa , apabila Allah menghendaki terjadinya sesuatu , Ia cukup mengucapkan “ jadilah “ , maka jadilah sesuatu tersebut ( Kun faya Kuun ) ..

“ ......Pada hari ia ber-firman ,“ Jadilah ! “, maka jadilah (apa yang Ia kehendaki) . Firman-nya adalah kebenaran . ....” , (Al An’am /06:73) .

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya .

Demikian juga dengan pengertian tujuh langit yang susun-bersusun . Ilmu astronomi dan kosmologi mengajarkan bahwa , nun jauh di atas sana bertebaran milyaran galaksi , tata surya , bintang , asteroid , planet , awan , kabut , dan ruang kosong yang maha luas diantara benda-2 langit tersebut . Tapi tak satu-pun di antara para ahli dan ilmuwan ruang angkasa yang pernah menunjukkan mana batas langit pertama , kedua , dan seterusnya . Ataukah kata tujuh disitu , dimaksudkan Allah sebagai bentuk kata jamak ? Sehingga kata tujuh langit disitu dapat diartikan sebagai langit-2 yang susun-bersusun , di-mana-2 ada langit . Wallahu A’lam Bissawwab .

Adapun mengenai Arasy , kita hanya memperoleh petunjuk singkat yakni letaknya di Sidratil Muntaha . Tetapi dimana letak Sidratul Muntaha , para ulama salaf dan kiyai ahli ilmu falak-pun masih menghadapi kesulitan besar untuk menjelaskannya . Menurut setengah riwayat yang kurang begitu jelas rujukannya , konon Arasy dan Sidratil Muntaha berada di lapisan langit yang paling tinggi . Masalahnya adalah pengertian paling tinggi juga tidak jelas pula , karena tidak disebutkan diukurnya dari mana ?Begitulah kenyataan yang harus kita hadapi dalam hidup yang sangat pendek ini . Sarat dengan hal-hal ghaib yang kita yakini kebenarannya karena sudah menjadi nash dalam Al-Qur’an dan merupakan Sunatullah , tapi akal dan ilmu manusia belum atau tidak sanggup membuktikan keberadaannya . Wallahu a’lam bissawwab .

Apalagi hal-2 seperti penciptaan Jagad raya , batas-2 langit yang tujuh , Arasy di atas air , sorga , neraka , malaikat , jin , dan hal-2 ghaib lainnya , sedang apa yang ada di dalam tubuh kita sendiri , yang tak seorangpun mengingkarinya , yakni ROH dan/atau nyawa , tak seorang-pun yang bisa membuktikan keberadaannya

“Mereka menanyakan kepadamu tentang ROH . Jawablah : “ROH ada lah urusan Tuhanku , tapi sedikit saja ilmu yang diberikan kepadamu ! “ (Al Isra’/17:85) .

Itu semua merupakan rahasia Allah yang berada diluar jangkauan akal dan ilmu manusia , tapi sebagai seorang Muslim , kita harus meyakini dan meng -imani - nya .

“Katakanlah , tiada yang tahu di langit dan di bumi apa yang ghaib , kecuali Allah . Dan tiada mereka tahu apabila mereka dibangkitkan .“ (An Naml/27: 65) ;

“Dan tiap sesuatu yang ghaib di langit dan di bumi , ada dalam Kitab yang terang . “ (An Naml/27:75) .

“Wahai Tuhanku ! Aku berlindung kepada-Mu , supaya jangan aku memohon apa yang tiada aku tahu . Jika tiada Engkau ampuni aku , dan tiada Engkau rahmati,tentulah aku tergolong orang yang rugi .“ (Hud /11:47) ;

“Tuhanku ! Jadikanlah aku orang yang selalu menjalankan shalat . Demikian pula setiap orang di antara keturunanku . Tuhan kami ! Terimalah do’aku .“ (Ibrahim /14:40)

Firman-2 Allah yang mengungkapkan penciptaan langit ,bumi dan segala yang ada diantara keduanya ,antara lain :

“Ialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari . Kemudian bersemayam di atas Arasy . Ia tahu apa yang masuk ke dalam bumi , dan apa yang keluar dari dalamnya , apa yang turun dari langit , dan apa yang naik ke atasnya . Ia bersama kamu dimana-pun kamu berada . Allah melihat jelas apa yang kamu lakukan .“(Al Hadid /57:04) ;

“Allah , Ialah yang menciptakan langit dan bumi , dan segala yang ada antara keduanya dalam enam hari . Kemu dian Ia bersemayam di atas Arasy ….“ (As Sajadah /32:04) ;

“Tiadakah kamu lihat , bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit susun bersusun .Dan menaruh di antaranya bulan sebagai cahaya , dan matahari sebagai kandil cemerlang . “ (Nuh /71:15–16) ;

“Dan Ialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari , sedang Arasy-Nya di atas air, supaya dapat Ia menguji kamu , siapa di antara kamu yang paling baik amalnya . Tapi jika kau katakan ,“ Kamu akan dibangkitkan sesudah mati ,” tentulah berkata orang yang tiada beriman , Ini tiada lain dari sihir yang nyata .” (Hud / 11:07) ;

“Sungguh , Tuhanmu ialah Allah , yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari , kemudian bersemayam di atas Arasy , mengatur segala urusan . ....” (Yunus /10:03) ;

“Ialah yang memulai (proses) penciptaan , kemudian mengulanginya . Yang demikian itu mudah saja bagi-Nya .Bagi-Nya sifat yang MahaAgung di langit dan di bumi . Ialah yang MahaPerkasa , yang MahaBijaksana “ (Ar Rum / 30:27) .

Pada akhir tahun 1934 seorang astronom J.P.M.Prentice mengintip langit dengan teropong bintangnya dan menyaksikan semburan cahaya yang sangat terang di kawasan antara gugusan naga dan hercules , yang sebelumnya tidak pernah kelihatan . Dan karena dikiranya bahwa apa yang dilihat tersebut merupakan kelahiran bintang baru , maka dipakailah istilah “ nova” ( baru ) untuk temuan tersebut. Ternyata dari pengamatan yang dilakukan astronom-2 lainnya kemudian , disimpulkan bahwa peristiwa tersebut bukanlah kelahiran bintang baru , tetapi terjadinya ledakan bintang , sehingga bintang yang tadinya tidak kelihatan karena cahayanya redup menjadi tampak dari bumi karena adanya ledakan tersebut .Sebenarnya jauh sebelum kesaksian Prentice tersebut , fenomena seperti itu sudah sering terjadi . Yang sempat dicatat sebagai fenomena langit , sebelum digunakannya istilah nova , antara lain terjadinya semburan cahaya di gugusan Velvacula pada tahun 1670 , kemudian pada tahun 1848 ditemukan adanya semburan cahaya di gugusan Ophiuchus , juga pada tahun 1891 dapat disaksikan ledakan bintang di gugusan Auriga , dan pada tahun 1898 terjadi lagi di gugusan Sagitarius .

Disamping terjadinya ledakan bintang atau nova , fenomena langit juga menunjukkan adanya ledakan bintang yang tidak sekedar ledakan di kulitnya saja , tetapi betul-2 ledakan yang menghancur luluhkan bintang itu sendiri dan merobahnya menjadi gas . Fenomena tersebut kemudian disebut sebagai SUPERNOVA . Menurut sejarah astronomi , supernova pertama yang disaksikan oleh manusia dibumi mungkin pada tahun185 Masehi , yakni pada masa pemerintahan Chung Ping . Orang-2 China telah menyaksikan lebih dari lima peristiwa supernova , selama 1000 tahun terakhir . Seorang penulis Mesir bernama Ali Ridwan mencatat terjadinya supernova di gugusan Lupus pada tahun 1006 . Peristiwa supernova yang maha dahsyat terjadi di gugusan Taurus pada tahun1055 . Begitu dahsyatnya ledakan tersebut sehingga menayangkan suatu catasthrope langit yang sangat mengerikan . Dan kabutnya kemudian membekas sebagai Crabb Nebulae atau Nebula Kepiting . Pada tanggal 23 Februari 1987 , terjadi lagi ledakan bintang raksasa yang sangat dahsyat di galaksi kecil di Awan Magellan Besar , yang jaraknya sekitar 150 000 tahun cahaya dari bumi

Supernova merupakan suatu bencana maha dahsyat yang mengakhiri kehidupan yang ada di planet-2 dan/atau satelit-2 di dalam ling kungan tata surya bintang tersebut . Sangat tidak masuk akal manusia , apabila ada makhluk yang bisa bertahan hidup dalam suatu peristiwa “kiamat “ seperti itu . Pertanyaannya adalah , apakah supernova memang peristiwa kiamat ? Pada tahun 1783 seorang tutor di Cambridge , John Michell , menulis makalah dalam Philosophical Transactions of the Royal Society of London . Dalam makalah tersebut ia mengemukakan bahwa sebuah bintang yang cukup bermassa dan rapat akan mem punyai medan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya tidak dapat lolos dari medan ini .

Artinya bahwa setiap cahaya yang dipancarkan oleh bintang tersebut akan ditarik kembali oleh daya gravitasinya sehingga tidak bisa merambat jauh . Bintang seperti itu banyak sekali terdapat di Jagad raya , tapi kita tidak dapat melihatnya meskipun pakai teropong bintang , karena cahayanya tidak sempat terpancar . Obyek semacam itu dalam ilmu pengetahuan modern dikenal dengan nama BLACK HOLE atau Lubang Hitam

Dalam tahun 1967 study mengenai Lubang Hitam mengalami revolusi berkat penemuan Werner Israel , seorang ilmuwan Kanada . Israel menunjukkan bahwa menurut relativitas umum , Lubang Hitam yang tidak berputar pastilah sangat sederhana , bentuknya bulat sempur na . Karena Lubang Hitam harus bulat sempurna , sebuah Lubang Hitam hanya bisa terbentuk dari runtuhnya suatu benda langit yang bulat sempurna pula . Gagasan mengenai Black Hole pada hakekatnya adalah konsep mengenai salah satu cara runtuhnya suatu bintang . Sejak Jagad raya diciptakan dan terus berkembang , setiap saat silih berganti terjadi lahirnya bintang baru , dan sebagian lagi runtuh atau mati . Ada yang meledak menjadi Supernova dan ada yang mengkerut menjadi Lubang Hitam . Apabila runtuhnya suatu bintang merupakan berakhirnya suatu kehidupan yang ada didalam tata surya bintang tersebut , berarti saat itulah terjadinya kiamat di dalam tata surya tersebut .

Jadi suatu saat nanti , apabila matahari kita sudah capek menyaksikan kemaksiatan dan kedurhakaan umat manusia yang senang sekali berbuat kerusakan di muka bumi , dan kemudian meledak menjadi Supernova atau mengkerut bangkrut menjadi Lubang Hitam , saat itulah hari kiamat bagi umat manusia , jin , dan makhluk-2 lain di dalam tata surya kita . Di Jagad raya yang maha luas tak bertepi , kelahiran dan kematian bintang merupakan kejadian se-hari-2 , silih berganti tiada berhenti , se-akan-2 mati satu tumbuh seribu . Apabila matinya bintang dianggap sebagai hari kiamat bagi kehidupan yang ada di sekitar bintang tersebut , maka kiamat-nya adalah kiamat parsial karena toch Jagad raya masih tetap exist . Dalam cerita-2 fiksi ilmiah (science fiction) , sering peristiwa hari kiamat (armageddon) digambar kan lebih sempit lagi , seperti jatuhnya asteroid sebesar kota New York di bumi , tabrakan bumi dengan sebuah comet , hujan meteor , dan lain sebagainya , yang notabene menggambarkan musnahnya bangsa manusia tanpa menghancurkan buminya sendiri .Apakah memang demikian konsep hari kiamat ? Kalau memang demikian , lalu apakah Jagad raya ini tidak akan berakhir ? Atau , apa sich sebenarnya hari kiamat itu ????

Waktu saya masih kecil dan belajar di madrasah ibtida’iyah , para ustad mengajarkan bahwa kiamat itu ada dua macam . Yang pertama adalah kiamat kecil atau kiamat sughra , yang terjadi pada saat seseorang meninggal dunia . Bagi orang yang bersangkutan berarti habisnya masa hidupnya . Mulai saat itu terhentilah amalannya , malaikat Rakib dan Atid tutup buku , terkecuali amal Jariyah , ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh . Bagi keluarga yang ditinggal kan , merupakan musibah perpisahan dengan anggota keluarga yang dicintai untuk se-lama-2-nya . Hanya bisa ketemu lagi nanti , apabila sama-2 di sorga , atau sama-2 di neraka . Dan yang kedua adalah kiamat besar atau sering disebut kiamat kubro yang terjadi pada saat Tuhan menghancurkan seluruh bumi dan langit dan seluruh makhluk yang berada di atas keduanya . Diriwayatkan bahwa pada saat itu terjadi kekacauan dan huru-hara yang sungguh luar biasa , bumi bergoncang dahsyat sekali , gunung-2 pada meletus dan memuntahkan serta melemparkan semua isi perutnya , manusia terlempar keudara berterbangan seperti anai-2 , langit terbelah berwarna merah seperti bunga mawar serta mengkilat seperti tembaga cair , matahari , bulan , dan benda-2 langit lainnya beredar tidak beraturan dan saling bertabrakan , dan gambaran-2 lain yang serba mengerikan dan menyeramkan Terakhir , Allah SWT. memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang suaranya sangat keras memekakkan telinga dan mendebarkan jantung . Dan matilah seluruh makhluk yang ada di alam raya ,terkecuali yang dikehendaki-Nya .

Al-Qur’an dalam surat dan ayat-2-nya banyak sekali memberi peringatan,akan terjadinya hari kiamat yang datang secara tiba-2 . Allah tidak memberitahukan kapan hal itu akan terjadi , bahkan Nabi Muhammad-pun tidak diberi tahu .

“Mereka menanyakan kepadamu mengenai kiamat , bilakah waktunya ditetapkan ? Jawablah :“ Yang tahu hanyalah Tuhanku,tiada yang dapat menyingkapkannya pada waktunya kecuali Ia.(Kiamat itu) berat menekan di langit dan di bumi . Tiada ia datang kepadamu , kecuali se- konyong-2 .” Mereka akan menanyakan Kepadamu,seolah-2 kau mengetahuinya benar . Jawablah : “ Yang mengetahui hanyalah Allah , tapi kebanyakan orang tidak tahu .“ (Al A’raf /07:187) .

Seperti makhluk dan peristiwa ghaib yang lain , kiamat-pun tetap menjadi rahasia Allah . Kita hanya diberi tahu mengenai tanda-2-nya berikut fenomena yang akan terjadi pada hari yang dijanjikan tersebut .Gambaran mengenai hari kiamat didalam Al-Qur’an dapat dikelompokkan dalam tiga episode sebagai berikut :

Pertama : Gambaran tentang sa’at-sa’at terjadinya kiamat itu sendiri (the armageddon) . Disini di gambarkan suatu peristiwa yang sangat dahsyat , bagaimana bumi dan langit dihancurkan se-hancur-2-nya , dan tak ada secuil-pun tempat di bumi dan di langit yang bisa dipakai untuk tempat pelarian atau besembunyi bagi makhluk yang ada , semuanya binasa , tak satu-pun makhluk yang bisa selamat dari bencana yang maha dahsyat tersebut , kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT. ;

Kedua : Gambaran tentang hari-2 setelah terjadinya peristiwa kiamat yang luar biasa dahsyat tersebut. Pada hari-2 itu dibangkit kanlah seluruh makhluk dari lubang kuburnya dan dibuka sidang pengadilan/hisab untuk semua makhluk atas semua amalan dan perbuatan mereka selama hidupnya (the judgement day) . Semua dikumpulkan di padang Mahsyar yang amat luas dan sangat panas . Satu persatu ditimbang amalannya dengan adil se-adil-2-nya , tanpa sebiji dzarrahpun amal yang tidak diperhitungkan . Bagi mereka yang amalan baiknya lebih berat , akan menerima buku amalannya dengan tangan kanannya , karenanya mereka di sebut golongan kanan . Adapun yang amalan jeleknya lebih berat timbangannya , akan diterimakan bukunya melalui tangan kirinya , dan mereka disebut golongan kiri ;

Ketiga : Gambaran tentang pembalasan (reward and penalty) kepada seluruh hamba Allah , manusia , jin , dan makhluk-2 lainnya . Bagi mereka yang termasuk dalam golongan kanan karena amalan (kebaikan)-nya serta kepatuhannya kepada Allah SWT. , dimasukan dalam taman-2 sorga (paradiso) yang penuh dengan kenikmatan , dan luasnya seluas bumi dan langit . Sedangkan mereka yang selama hidupnya banyak melakukan kejahatan , kedurhakaan , dan tidak patuh pada perintah Allah SWT. , mereka termasuk dalam golongan kiri dan dimasukkan ke dalam neraka (inferno) . Suatu tempat yang sangat buruk dan tempat penyiksaan yang teramat mengerikan . Dan mereka semua berada di sana , baik yang di sorga mau-pun yang di neraka , hidup untuk se-lama-2-nya , kekal dan abadi .


No comments:

Post a Comment